Berdasarkan hasil observasi dan Permendikbudristek No. 22 Tahun 2023, ketersediaan sarana prasarana pendidikan di SMP Negeri 2 Asembagus masih memiliki fasilitas dasar yang memadai antara lain:

1. Ruang kelas
2. Laboratorium IPA
3. Laboratorium computer
4. Laboratorium bahasa
5. Perpustakaan
6. Ruang UKS
7. Ruang keterampilan
8. Lapangan sepak bola
9. Lapangan voli
10. Lapangan bulu tangkis
11. Ruang tennis meja

Selain itu SMP Negeri 2 Asembagus juga memiliki fasilitas pendukung yang mencakup:

1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang guru
3. Ruang tata usaha
4. Ruang komite
5. Ruang pertemuan
6. Ruang kantin
7. Ruang koperasi siswa
8. Musholla
9. Rumah apung
10. Gazebo
11. Ruang Ekstra
12. Ruang Projek
13. Ruang OSIS
14. Ruang musik

Pemenuhan standar sarana prasarana tersebut di atas menghadapi kendala  dalam pemeliharaan/perawatan. Hal ini disebabkan oleh  keterbatasan anggaran.  Efektivitas dan efisiensi  semua pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan harus dilakukan dengan hati-hati sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak cepat rusak, habis, maupun hilang. Tantangan terbesar adalah keterbatasan fasilitas penunjang lain seperti, aula, ruang BK,  dan pemeliharaan yang kurang baik.

Analisis Kemitraan SMP Negeri 2 Asembagus

Kemitraan kerjasama sekolah dengan pihak lain selama ini telah dilaksanakan dan berjalan baik. Kerjasama tersebut antara lain dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Instansi pemerintahan daerah dan perhutani untuk pengembangan sumber daya alam/ lingkungan. Kerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dilaksanakan untuk pelayanan kesehatan siswa dan warga sekolah.

Kemitraan dengan Penyelenggara Wisata Pantai Banongan dilaksanakan dalam rangka pembelajaran langsung dari alam/gaya hidup berkelanjutan. Demikian pula MOU dengan Kepolisian, Koramil dan Dinas Sosial berperan untuk meningkatkan keamanan, stabilitas sekolah dan penanggulangan kenakalan remaja. Selain itu kerjasama juga dilakukan dengan PT Kusuma Kreatif Nusantara dalam hal outbond dan travel.

Seiring dengan Program Kepesantrenan, Kerjasama dengan rumah tahfidz di sekitar sekolah juga diperlukan untuk mendukung kegiatan siswa, salah satunya adalah tahfidzul Quran. Bagi peserta didik yang beragama lain, kerja sama dengan gereja atau rumah ibadah lain juga dilaksanakan, terutama untuk penilaian pembelajaran.